Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah Kebijaksanaan Rasulullah Saw.



 
Pada saat pasukan Rasulullah Saw. beserta sahabat-sahabatnya datang untuk menaklukkan kota suci Mekah, orang-orang musyrik dan kaum kafir Quraisy sangat ketakutan, sehingga tidak ada satu orang pun yang berani memperlihatkan batang hidungnya untuk melawan pasukan muslim yang langsung dipimpin oleh Rasulullah Saw.


Di antara sekian banyak orang musyrik dan kafir Quraisy yang paling terpukul adalah Abu Sufyan, dia adalah pemimpin kaum kafir dan bangsawan terhormat. Ia bisanya disanjung oleh rakyatnya. Namun, saat peristiwa itu terjadi ia tidak dapat berbuat apa-apa dan tidak berani keluar dari rumahnya. Namun, atas kejadian itu Rasulullah Saw. sangatlah bijaksana, saat beliau hendak melangkahkan kakinya ke Masjidil Haram untuk meruntuhkan berhala-berhala Ka`bah, beliau berseru kepada penduduk Mekah, “Barang siapa yang masuk ke dalam Masjidil Haram dan rumah Abu Sufyan, maka akan dilindungi.” Mendengar seruan itu betapa bangganya Abu Sufyan mendengarnya karena rumahnya disamakan dengan Masjidil Haram, tempat yang ia hormati. Dan akibatnya, seketika itu juga, putra Abu Sufyan yang bernama Mu’awiyah masuk agama Islam. Namun Abu Sufyan dan istrinya belum mau menerima Islam. Mereka masih minta waktu seminggu untuk berfikir dulu, sedangkan semua penduduk Quraisy telah berbondong-bondong masuk agama Islam. Ketika mendengar Abu Sufyan berkata demikian, maka Rasulullah Saw. menjawab, “Jangan seminggu!” “Apakah waktu seminggu itu terlalu lama?” Tanya Abu Sufyan terkejut. “Tidak, waktu seminggu itu terlalu cepat untukmu. Jadi, sekarang kuberi waktu dua bulan untuk berfikir secara laluasa, apakah kamu akan bersyahadat atau tidak. Sebab agama Islam adalah agamanya orang-orang yang berfikir dan berakal. Tiada agama bagi orang-orang yang tidak memiliki akal.” Jawab Rasulullah Saw. panjang lebar.

Demikian kisah kebijakan Rasulullah Saw. dalam menyikapi suatu persoalan, walaupun posisinya sudah di atas dan berkuasa, namun beliau selalu bersikap bijaksana dan adil dalam memutuskan setiap tindakannya. Semoga kita dapat mengambil hikmah dan dapat mengamalkan dalam kehidupan kita. Amin.

Post a Comment for "Kisah Kebijaksanaan Rasulullah Saw."